Artikel/gambar/video berbagai disiplin ilmu seperti matematika, IPA dan ilmu komputasi. Jelajahi pemikiran logis tingkat lanjut, kemampuan konseptual, dan tingkatkan pemahaman siswa pendidikan dasar, menengah, tinggi, guru, dan pendidikan nonformal
2017

Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Barisan bilangan itu adalah bilangan yang tersusun menurut aturan tertentu, sehingga suku-sukunya merupakan fungsi dari n, n ∈ bilangan asli



Jenis Barisan dan Deret
Ada berbagai jenis barisan dan deret, pada bagian ini, kita akan membahas beberapa barisan dan deret yang khusus dan paling umum digunakan. Jenis-jenis barisan dan deret adalah:

Barisan dan Deret Aritmatika
Barisan dan Deret Geometris
Barisan dan Deret Harmonik

Barisan dan Deret Aritmatika
Barisan aritmatika adalah barisan di mana suku-suku yang berurutan merupakan penjumlahan atau pengurangan suku umum yang dikenal sebagai selisih umum. Misalnya, 1, 4, 7, 10, ... adalah barisan aritmatika. Deret yang dibentuk dengan menggunakan barisan aritmatika dikenal dengan deret aritmatika misalnya 1 + 4 + 7 + 10... adalah deret aritmatika.

Barisan dan Deret Geometris
Barisan geometri adalah barisan yang suku-sukunya memiliki perbandingan yang sama. Misalnya, 1, 4, 16, 64, ...adalah barisan aritmatika. Deret yang dibentuk dengan menggunakan barisan geometri dikenal dengan deret geometri misalnya 1 + 4 + 16 + 64... adalah deret geometri. Deret geometri dapat terdiri dari dua jenis: deret geometri hingga dan deret geometri tak terbatas.

Barisan dan Deret Harmonik
Barisan harmonik adalah barisan di mana barisan itu dibentuk dengan mengambil kebalikan dari setiap suku dari barisan aritmatika. Misalnya, 1, 1/4, 1/7, 1/10,... adalah barisan harmonik. Deret yang dibentuk dengan menggunakan urutan harmonik dikenal sebagai deret harmonik misalnya 1 + 1/4 + 1/7 + 1/10 .... adalah deret harmonik. 

Selanjutnya Soal dan Pembahasan lengkap : 




Tag:

contoh soal barisan dan deret
rumus barisan dan deret
barisan dan deret aritmatika
barisan dan deret geometri
contoh soal barisan dan deret aritmatika
perbedaan barisan dan deret
rumus aritmatika
barisan bilangan

 

Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Definisi Besaran, Besaran adalah segala sesuatu yang dapat diukur dan yang memiliki nilai. Menurut penyusunannya besaran terbagi menjadi dua yaitu besaran pokok dan besaran turunan. Sedangkan berdasarkan arahnya besaran juga dibagi dua yaitu besaran vektor dan skalar.
Besaran pokok adalah besaran yang satuannya telah ditentukan terlebih dahulu. Sedangkan besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran pokok. Dimensi merupakan cara menunjukkan bagaimana suatu besaran tersusun dari besaran-besaran pokok.

Selanjutnya Soal dan Pembahasan lengkap : BESARAN DAN SATUAN


Tag:

besaran turunan
contoh besaran dan satuan
satuan besaran pokok
besaran turunan dan satuannya
satuan adalah
contoh besaran turunan
contoh besaran pokok
besaran pokok dan besaran turunan
besaran adalah
pengertian besaran pokok dan besaran turunan
perbedaan besaran pokok dan besaran turunan
contoh satuan baku
contoh pengukuran

 

 Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990

Mengenai apa itu suhu? Apa itu kalor? Apa Perbedaannya? Apa Persamaannya, Rumusnya, cara perhitungannya dll s/d Latihan dan Soal.


Apa itu Kalor?
Ketika Anda menaruh air di atas kompor dan menyalakan kompor, air akan mendidih jika dipanaskan pada suhu yang tepat. Energi panas yang diciptakan pembakar untuk menghangatkan air disebut kalor. Menurut definisi, kalor adalah bentuk energi di mana energi bergerak dari daerah panas ke daerah yang lebih dingin. Dalam sains, Anda mungkin juga mendengar definisi kalor sebagai energi kinetik total suatu benda atau partikel. Sementara para ilmuwan ingin mendapatkan semua sains dalam penjelasan mereka, mereka pada dasarnya berbicara tentang bagaimana kalor bergerak.

Apa itu Suhu?
Ketika Anda memikirkan suhu, Anda mungkin memikirkan cuaca malam. Ketika ahli meteorologi memberi tahu Anda betapa dinginnya di luar, mereka berbicara tentang suhu. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika suhu mengukur seberapa dingin atau panas sesuatu. Ini bisa berupa udara di luar atau bahkan suhu air mendidih Anda. Para ilmuwan juga akan mendefinisikan suhu sebagai energi kinetik rata-rata suatu zat.

Apa bedanya?
Kalor menggambarkan transfer energi panas antara molekul dalam suatu sistem dan diukur dalam Joule. Kalor mengukur bagaimana energi bergerak atau mengalir. Suatu benda dapat memperoleh Kalor atau kehilangan Kalor, tetapi tidak dapat memiliki Kalor. Kalor adalah ukuran perubahan, tidak pernah merupakan sifat yang dimiliki oleh suatu benda atau sistem. Oleh karena itu, ini diklasifikasikan sebagai variabel proses.

Suhu menggambarkan energi kinetik rata-rata molekul dalam suatu bahan atau sistem dan diukur dalam Celcius (°C), Kelvin(K), Fahrenheit (°F), atau Rankine (R). Ini adalah properti fisik yang dapat diukur dari suatu objek—juga dikenal sebagai variabel keadaan. Sifat fisik terukur lainnya termasuk kecepatan, massa, dan kepadatan, untuk beberapa nama.

Kesamaan
Kalor adalah perpindahan energi panas yang disebabkan oleh perbedaan suhu antar molekul.

Selanjutnya Soal dan Pembahasan: Suhu Dan Kalor (Materi SMU)

Tag:

contoh soal suhu dan kalor
perbedaan suhu dan kalor
kalor adalah
suhu adalah
contoh kalor
perpindahan kalor
materi kalor
skala suhu
contoh soal suhu dan jawabannya
soal essay suhu dan kalor
contoh soal suhu dan kalor
contoh soal suhu dan kalor kelas 7
contoh soal suhu dan kalor smp
contoh soal suhu dan kalor kelas 11
soal suhu dan kalor kelas 11 pdf
pengertian suhu dan kalor
suhu adalah
contoh kalor
contoh soal suhu dan kalor
perpindahan kalor











 

Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990
Hubungan debit, volume dan waktu
 Definisi Debit sebagai banyaknya volume zat cair yang mengalir dalam waktu tertentu.

Untuk dapat memahami materi ini siswa terlebih dahulu harus mengerti hubungan antara satuan volume dan satuan waktu yang sebelumnya telah dipelajari di kelas IV dan V.

 Debit adalah ukuran kuantitas aliran fluida dalam satuan waktu. Besaran tersebut dapat berupa volume atau massa. Dengan demikian debit air dari kran (kran) dapat diukur dengan gelas ukur dan stopwatch. Di sini debitnya mungkin 1 liter per 15 detik, setara dengan 67 ml/detik atau 4 liter/menit. Ini adalah ukuran rata-rata. Untuk mengukur debit sungai kita memerlukan metode yang berbeda dan yang paling umum adalah metode 'area-velocity'. Luas adalah luas penampang melintang sungai dan kecepatan rata-rata melintasi bagian itu perlu diukur untuk satuan waktu, biasanya satu menit. Pengukuran luas penampang dan kecepatan rata-rata, meskipun sederhana dalam konsep, seringkali tidak mudah untuk ditentukan.

Satuan yang biasanya digunakan untuk menyatakan debit di sungai atau sungai termasuk m3/s (meter kubik per detik), ft3/s (kaki kubik per detik atau cfs) dan/atau acre-kaki per hari

Aliran Laminar

Aliran dikatakan laminer ketika jalur partikel individu tidak bersilangan atau berpotongan. Dengan banyak percobaan yang cermat pada pipa komersial penampang lingkaran, alirannya laminar ketika bilangan Reynolds Re kurang dari 2100.

 Aliran Turbulen

Aliran dikatakan turbulen apabila garis-garis lintasannya berupa kurva-kurva yang tidak beraturan dan saling bersilangan terus menerus. Lintasan partikel-partikel sungai yang mengalir dengan gerakan turbulen tidak paralel atau tetap, tetapi bergabung untuk gerakan maju seluruh aliran. Bilangan Reynolds lebih besar dari 2100 biasanya mendefinisikan aliran turbulen tetapi dalam lingkungan yang sangat terkontrol seperti laboratorium, aliran laminar dapat dipertahankan hingga nilai Re setinggi 50.000. Namun, sangat tidak mungkin kondisi seperti itu dapat terjadi dalam praktik.

 Aliran Stabil

Aliran tunak terjadi jika debit Q yang melewati suatu penampang tertentu dari suatu aliran konstan terhadap waktu, sebaliknya aliran tidak tunak.

 Aliran Seragam

Aliran dikatakan seragam jika, dengan aliran tunak untuk panjang, atau jangkauan tertentu, dari suatu sungai, kecepatan rata-rata pada setiap penampang adalah sama. Aliran seragam biasanya terjadi pada fluida yang tidak dapat dimampatkan yang mengalir dalam aliran penampang konstan. Pada sungai-sungai yang kecepatan dan penampangnya berubah, aliran dikatakan tidak seragam.

 Aliran Kontinu

Dengan prinsip kekekalan massa, aliran kontinu terjadi ketika setiap saat, debit Q pada setiap bagian sungai adalah sama


Selanjutnya contoh soal dan pembahasannya: 

Debit (Materi SD)

Soal Kecepatan Dan Debit Kelas 5

Tag:

contoh soal debit volume dan waktu

debit matematika kelas 5

cara mencari debit

untuk mencari volume dalam penyelesaian masalah debit adalah dengan cara

cara mencari volume

rumus volume air

rumus menghitung debit air irigasi

rumus debit q = a x v

soal matematika kelas 5 tentang debit dan kunci jawaban

soal debit kelas 5 pdf

video pembelajaran matematika kelas 5 tentang debit

contoh soal debit dan pembahasannya

kecepatan dan debit matematika

satuan debit

soal debit kelas 5

debit matematika kelas 6

rumus debit volume waktu

cara mencari debit air

debit matematika kelas 5

contoh soal debit dan jawabannya

cara mencari waktu yang diperlukan untuk mengisi bak

rumus debit q = a x v

cara menghitung debit minyak

cara menghitung debit air

 

Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990


Benda dikatakan bergerak jika kedudukannya berubah terhadap titik acuan titik acuan yaitu titik awal benda atau titik tempat pengamat berada. 

Dilihat dari pengamat maka sebuah benda yang bergerak dapat mengalami gerak relatif atau gerak semu. Gerak dikatakan relatif karena bergantung pengamat yang dijadikan acuan. Contohnya adalah jika kamu berada di dalam kendaraan yang sedang berjalan maka kamu tidak bergerak terhadap kendaraan, tetapi kamu bergerak terhadap pohon-pohon atau orang yang ada di jalan. Sedangkan gerak semu yaitu benda yang sebenarnya diam tapi seolah-olah bergerak. Contoh dari gerak semu adalah bulan, ketika kita berjalan di malam hari akan terlihat seolah-olah bulan mengikuti kita padahal sebenarnya bulan tetap di posisinya. 

Gerak benda dapat berupa gerak lurus, gerak melingkar ataupun gerak parabola. akan tetapi untuk tingkat SMP kita hanya akan mempelajari gerak lurus. Gerak lurus adalah gerak benda yang lintasannya berupa garis lurus. Contoh gerak lurus adalah gerak pesawat yang meninggalkan landasan, gerak mobil di jalan yang lurus dan gerak buah yang jatuh dari pohonnya. 

Gerak linier, juga disebut gerak bujursangkar, adalah gerak satu dimensi sepanjang garis lurus, dan karena itu dapat digambarkan secara matematis hanya dengan menggunakan satu dimensi spasial. Gerak linier dapat terdiri dari dua jenis: dan gerak linier tidak beraturan ketika suatu benda bergerak dalam lintasan lurus. Gerak partikel (objek seperti titik) sepanjang garis dapat dijelaskan dengan posisinya {\displaystyle x}x, yang bervariasi dengan {\displaystyle t}t (waktu). Contoh gerak linier adalah seorang atlet lari 100m sepanjang lintasan lurus.

Linear = memiliki graf yang berupa garis dan terutama garis lurus

Gerak linier ada 2 macam 1) Gerak lurus 2) Gerak lengkung. Gerak linier adalah yang paling dasar dari semua gerak. Menurut hukum gerak pertama Newton, benda yang tidak mengalami gaya total akan terus bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan konstan sampai mereka dikenai gaya total. Dalam keadaan sehari-hari, gaya luar seperti gravitasi dan gesekan dapat menyebabkan suatu benda mengubah arah geraknya, sehingga geraknya tidak dapat dikatakan linier.

Seseorang dapat membandingkan gerak linier dengan gerak umum. Dalam gerak umum, posisi dan kecepatan partikel digambarkan oleh vektor, yang memiliki besar dan arah. Dalam gerak linier, arah semua vektor yang menggambarkan sistem adalah sama dan konstan yang berarti benda-benda bergerak sepanjang sumbu yang sama dan tidak berubah arah. Oleh karena itu, analisis sistem tersebut dapat disederhanakan dengan mengabaikan komponen arah dari vektor yang terlibat dan hanya berurusan dengan besarnya.

Apa itu Gerak Lurus?
Jika suatu benda berubah posisinya terhadap lingkungannya terhadap waktu, maka itu disebut bergerak. Adalah perubahan posisi suatu benda terhadap waktu. Gerak dalam garis lurus tidak lain adalah gerak linier. Sesuai dengan namanya, ia berada di garis lurus tertentu, sehingga bisa dikatakan hanya menggunakan satu dimensi.

Jenis-Jenis Gerak Linier
Gerak linier, juga disebut Gerak Bujursangkar dapat terdiri dari dua jenis:

Gerak lurus beraturan dengan kecepatan konstan atau percepatan nol
Gerakan lurus berubah beraturan dengan Percepatan konstan atau akselerasi tidak nol
Gerak linier adalah jenis gerak satu dimensi yang paling sederhana. Seperti yang ditunjukkan oleh hukum pertama Newton tentang gerak, sebuah benda akan diam atau terus bergerak dalam garis lurus dengan kecepatan yang beraturan kecuali dan sampai ada gaya eksternal yang diterapkan padanya.

Gerak Lurus Beraturan
Jika sebuah benda bergerak dalam garis lurus dan menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama, dikatakan memiliki gerakan beraturan. Dengan kata sederhana, sebuah benda dikatakan memiliki percepatan beraturan jika laju perubahan kecepatannya tetap konstan.

gerak linier, juga disebut gerak beraturab atau gerak lurus, gerak dalam satu dimensi spasial.

Menurut hukum pertama Newton (juga dikenal sebagai prinsip inersia), sebuah benda tanpa gaya total yang bekerja padanya akan tetap diam atau terus bergerak dengan kecepatan beraturan dalam garis lurus, sesuai dengan kondisi awal geraknya. Faktanya, dalam mekanika Newton klasik, tidak ada perbedaan penting antara gerak diam dan gerak lurus beraturan; mereka dapat dianggap sebagai keadaan gerak yang sama yang dilihat oleh pengamat yang berbeda, yang satu bergerak dengan kecepatan yang sama dengan partikel, yang lain bergerak dengan kecepatan konstan terhadap partikel.

Gerak proyektil adalah gerak suatu benda yang dilempar, atau diproyeksikan, ke udara, hanya tunduk pada gaya gravitasi. Objek itu disebut proyektil, dan lintasannya disebut lintasannya. Gerak benda jatuh adalah jenis gerak proyektil satu dimensi sederhana yang tidak ada gerak mendatar. Dalam gerak proyektil dua dimensi, seperti bola atau benda lain yang dilempar, terdapat komponen vertikal dan horizontal pada gerakan tersebut.

Fakta yang paling penting untuk diingat adalah bahwa gerakan sepanjang sumbu tegak lurus adalah independen dan dengan demikian dapat dianalisis secara terpisah. Kunci untuk menganalisis gerakan proyektil dua dimensi adalah dengan memecahnya menjadi dua gerakan, satu di sepanjang sumbu horizontal dan yang lainnya di sepanjang vertikal. Untuk menggambarkan gerak kita harus berurusan dengan kecepatan dan percepatan, serta dengan perpindahan.

Gerak adalah salah satu topik penting dalam fisika. Segala sesuatu di alam semesta bergerak. Mungkin hanya sedikit gerakan dan sangat-sangat lambat, tetapi gerakan memang terjadi. Bahkan jika Anda tampak berdiri diam, Bumi bergerak mengelilingi matahari, dan matahari bergerak mengelilingi galaksi kita.
“Suatu benda dikatakan bergerak jika posisinya berubah terhadap waktu”.
Konsep gerak adalah sesuatu yang hidup dan benda yang mungkin bergerak relatif terhadap satu sistem referensi, mungkin diam relatif terhadap yang lain.
Ada dua cabang dalam fisika yang mengkaji gerak suatu benda.
(i) Kinematika: Ini menggambarkan gerak benda, tanpa melihat penyebab gerak.
(ii) Dinamika: Menghubungkan gerak benda dengan gaya yang menyebabkannya.

• Objek Titik
Jika panjang yang dicakup oleh benda sangat besar dibandingkan dengan ukuran benda, benda tersebut dianggap sebagai benda titik
.
• Sistem Referensi
Gerak suatu partikel selalu digambarkan sehubungan dengan sistem referensi. Sistem referensi dibuat dengan mengambil titik arbitrer sebagai asal dan membayangkan sistem koordinat yang akan dilampirkan padanya. Sistem koordinat yang dipilih untuk masalah yang diberikan ini merupakan sistem referensi untuk itu. Kami biasanya memilih sistem koordinat yang melekat pada bumi sebagai sistem referensi untuk sebagian besar masalah.

• Total Panjang Jalur (Jarak)
Untuk partikel yang bergerak, panjang total lintasan aktual yang dilalui antara posisi awal dan akhir partikel dikenal sebagai 'panjang lintasan total' atau jarak yang ditempuhnya.

• Jenis Gerakan
Untuk menggambarkan gerak suatu benda secara lengkap, kita perlu menentukan posisinya. Untuk ini, kita perlu mengetahui koordinat posisi. Dalam beberapa kasus, diperlukan tiga koordinat posisi, sedangkan dalam beberapa kasus diperlukan dua atau satu koordinat posisi.
Berdasarkan hal tersebut, gerak dapat diklasifikasikan menjadi:
(i) Gerak satu dimensi. Sebuah partikel yang bergerak sepanjang garis lurus atau lintasan dikatakan mengalami gerak satu dimensi. Misalnya, gerak kereta api sepanjang garis lurus, benda jatuh bebas di bawah gravitasi, dll.
(ii) Gerak dua dimensi. Sebuah partikel yang bergerak pada suatu bidang dikatakan mengalami gerak dua dimensi. Misalnya, gerakan peluru yang ditembakkan oleh pistol, koin papan karambol, dll.
(iii) Gerak tiga dimensi. Sebuah partikel yang bergerak di ruang angkasa dikatakan mengalami gerak tiga dimensi. Misalnya, gerak layang-layang di langit, gerak pesawat terbang, dll.

• Perpindahan
Perpindahan partikel dalam waktu tertentu didefinisikan sebagai perubahan posisi partikel dalam arah tertentu selama waktu itu. Ini diberikan oleh vektor yang ditarik dari posisi awal ke posisi akhir.

• Faktor Pembeda Perpindahan dari Jarak
-> Perpindahan memiliki arah. Jarak tidak memiliki arah.
—> Besarnya perpindahan bisa positif dan negatif.
—> Jarak selalu positif. Tidak pernah berkurang seiring waktu.
—> Jarak | Perpindahan |

• Kecepatan Beraturan dan Percepatan Beraturan 
Kecepatan Beraturan. Suatu benda dikatakan bergerak dengan kelajuan beraturan jika menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama, betapapun kecil selang waktu tersebut.
Percepatan Beraturan. Suatu benda dikatakan bergerak dengan kecepatan beraturan jika menempuh perpindahan yang sama dalam selang waktu yang sama, betapapun kecilnya selang waktu tersebut.

• Kecepatan Variabel dan Percepatan Variabel
Kecepatan Variabel. Suatu benda dikatakan bergerak dengan kecepatan berubah-ubah jika menempuh jarak yang tidak sama dalam selang waktu yang sama, betapapun kecilnya selang waktu tersebut.
Percepatan Variabel. Suatu benda dikatakan bergerak dengan kecepatan berubah-ubah jika menempuh perpindahan yang tidak sama dalam selang waktu yang sama, betapapun kecil selang waktu tersebut.

• Kecepatan Rata-rata dan Percepatan Rata-rata
Kecepatan rata-rata 
Kecepatan rata-rata didefinisikan sebagai perpindahan per selang waktu yang ditempuh. Secara matematis ditulis seperti di bawah ini: 
Percepatan rata-rata 
Percepatan rata-rata merupakan hubungan antara perubahan kecepatan per selang waktu yang digunakan selama perubahan kecepatan tersebut.

DEFINISI DASAR

Mekanika : Cabang ilmu fisika yang mempelajari tentang benda yang diam dan bergerak.
Statika : Mempelajari benda-benda yang diam atau dalam keadaan setimbang.

Kinematika : Ilmu yang mempelajari gerak benda tanpa mempertimbangkan penyebab gerak.

Dinamika : Ilmu yang mempelajari tentang gerak suatu benda dengan memperhatikan penyebab terjadinya gerak.

Keadaan Diam : Suatu benda dikatakan diam jika tidak berubah posisinya terhadap waktu, terhadap sekelilingnya (suatu titik acuan yang umumnya dianggap sebagai asal dalam masalah numerik)

Gerak : Suatu benda dikatakan bergerak jika kedudukannya berubah terhadap waktu terhadap lingkungannya.

Massa titik/Benda titik : Suatu benda dikatakan massa titik jika selama geraknya menempuh jarak yang jauh lebih besar dari ukurannya sendiri.

Gerak satu dimensi : Sebuah benda bergerak lurus. Ini juga disebut gerak lurus atau linier. Perubahan posisi benda terhadap waktu dalam satu dimensi hanya dapat digambarkan dengan satu koordinat.
Mantan. Sebuah batu jatuh bebas di bawah gravitasi.

Gerak dua dimensi atau gerak pada bidang : Untuk sebuah benda yang bergerak pada bidang datar, dua koordinat katakanlah X dan Y diperlukan untuk menggambarkan geraknya.
Mantan. Seekor serangga merangkak di atas lantai.

Gerak tiga dimensi : Sebuah benda bergerak di ruang angkasa. Untuk menggambarkan gerak benda tiga dimensi membutuhkan ketiga koordinat x, y dan z.
Mantan. Sebuah layang-layang terbang di langit.

Jarak
Panjang lintasan sebenarnya yang dilalui oleh suatu benda disebut jarak. Yaitu besaran skalar dan tidak pernah bisa menjadi nol atau negatif selama gerakan suatu benda. Satuannya adalah meter.

Pemindahan

Jarak terpendek antara posisi awal dan akhir suatu benda selama gerak disebut perpindahan. Perpindahan suatu benda dalam waktu tertentu dapat bernilai positif, nol, atau negatif.Yaitu besaran vektor. Satuannya adalah meter.

Kecepatan

Laju perubahan perpindahan suatu benda ke arah tertentu disebut kecepatannya.

Kecepatan = Perpindahan / Waktu yang dibutuhkan
Laju waktu perubahan posisi benda ke segala arah disebut kecepatan benda. Kecepatan (v) = Jarak yang ditempuh (s) / Waktu yang dibutuhkan (t) Satuannya adalah m/s.Dengan kata lain besaran skalar. Satuannya adalah m/s. Rumus dimensinya adalah [MoT-1]. dengan kata lain besaran vektor, karena memiliki besar dan arah,  Kecepatan suatu benda bisa positif, nol dan negatif.

Kecepatan Beraturan

Jika suatu benda menempuh jarak yang sama dalam selang waktu yang sama, maka kelajuannya disebut kelajuan Beraturan.

Kecepatan Tidak Beraturan atau Variabel

Jika suatu benda menempuh jarak yang tidak sama dalam interval waktu yang sama, maka kecepatannya disebut kecepatan tidak beraturan atau variabel.

Kecepatan rata-rata

Perbandingan jarak total yang ditempuh benda dengan total waktu yang ditempuh disebut kecepatan rata-rata benda.

Kecepatan rata-rata = Total jarak tempuh / Total waktu yang dibutuhkan

Jika sebuah partikel menempuh jarak s1, s2, s3 , … dengan kecepatan v1, v2, v3, …, maka

Kecepatan rata-rata = s1 + s2 + s3 + ….. / (s1 / v1 + s2 / v2 + s3 / v3 + …..)

Jika partikel menempuh jarak yang sama (s1 = s2 = s) dengan kecepatan v1 dan v2, maka

Kecepatan rata-rata = 2 v1 v2 / (v1 + v2)

Jika sebuah partikel bergerak dengan kecepatan v1, v2, v3, …, selama selang waktu t1, t2, t3,…, maka

Kecepatan rata-rata = v1t1 + v2t2 + v3t3 +… / t1 + t2 + t3 +….

Jika partikel bergerak dengan kecepatan v1, dan v2 untuk selang waktu yang sama, yaitu, t1 = t2 = t3, maka

Kecepatan rata-rata = v1 + v2 / 2

Ketika sebuah benda menempuh jarak yang sama dengan kecepatan V1 dan V2, kecepatan rata-rata (v) adalah rata-rata harmonik dari dua kecepatan.

2 / v = 1 / v1 + 1 / v2

Kecepatan Sesaat

Ketika sebuah benda bergerak dengan kecepatan variabel, maka kecepatannya pada waktu tertentu disebut kecepatan sesaat.

Kecepatan Relatif

Kecepatan relatif suatu benda terhadap benda lain adalah laju perubahan posisi relatif suatu benda terhadap benda lain terhadap waktu.

Kecepatan relatif benda A terhadap benda B

VAB = VA – VB

Kecepatan rata-rata

Rasio perpindahan total dengan total waktu yang dibutuhkan disebut kecepatan rata-rata, Kecepatan rata-rata = Perpindahan total / Total waktu yang dibutuhkan

Percepatan

Laju perubahan kecepatan terhadap waktu disebut percepatan.Percepatan (a) = Perubahan kecepatan (Δv) / Selang waktu (Δt). Satuannya adalah m/s2, Rumus dimensinya adalah [MoLT-2]. dengan kata lain  besaran vektor.

Percepatan bisa positif, nol atau negatif. Percepatan positif berarti kecepatan bertambah dengan waktu, percepatan nol berarti kecepatan beraturan sedangkan percepatan negatif (perlambatan) berarti kecepatan berkurang dengan waktu.

Jika sebuah partikel dipercepat untuk waktu t1 dengan percepatan a1 dan untuk waktu t2 dengan percepatan a2, maka percepatan rata-rata, aav = a1t1 + a2t2 / t1 + t2



Selanjutnya (Teori, soal, Pembahasan dan Rumus) : 

GERAK LURUS (Materi SMP)

Soal GLB dan GLBB kelas 10


Tag :


gerak lurus beraturan adalah

contoh soal gerak lurus

rumus gerak lurus

rumus gerak lurus beraturan

contoh gerak lurus beraturan

grafik gerak lurus beraturan

contoh gerak lurus berubah beraturan diperlambat

konsep gerak


 

Bimbel Jakarta Timur | Bimbel Diah Jakarta Timur | WA : +6285875969990


Merupakan sebagai salah satu materi yang diujikan dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional untuk tingkat Sekolah Dasar. Salah satu indikator soalnya adalah siswa dapat menyelesaikan soal cerita sederhana yang berkaitan dengan skala atau perbandingan lainnya.

Perbandingan adalah membandingkan dua nilai atau lebih dari suatu besaran yang sejenis dan dinyatakan dengan cara yang sederhana.

Skala adalah perbandingan antara jarak pada gambar dengan jarak yang sebenarnya. 

Selanjutnya : Perbandingan Dan Skala (Materi Sekolah Dasar)

Tag:

materi perbandingan dan skala kelas 5 sd pdf

materi perbandingan dan skala kelas 5 sd

soal perbandingan dan skala

rumus perbandingan dan skala

soal perbandingan dan skala kelas 5

hubungan perbandingan dan skala

materi perbandingan dan skala kelas 5 sd ppt

makalah perbandingan dan skala






 

segitiga

Bangun datar adalah kelompok bangun-bangun dua dimensi seperti segitiga, persegi, belah ketupat, jajaran genjang, layangan, trapesium, lingkaran

Setiap bangun memiliki sifat-sifat dan rumus luas serta rumus kelilingnya. Berikut adalah soal-soal latihan beserta pembahasan tentang luas dan keliling bangun datar yang dipelajari di sekolah dasar. 

Bentuk 2D (dua dimensi) adalah bangun datar yang hanya memiliki dua dimensi – panjang dan lebar, tanpa ketebalan atau kedalaman. Misalnya, selembar kertas berbentuk dua dimensi. Ini terdiri dari panjang dan lebar tetapi tidak memiliki kedalaman atau tinggi. Beberapa bentuk 2D yang umum adalah persegi, persegi panjang, segitiga, lingkaran, dan segi enam. Dibandingkan dengan ini, bentuk 3D (tiga dimensi) memiliki tiga dimensi – panjang, lebar, dan tinggi. Misalnya, dadu adalah tiga dimensi karena terdiri dari panjang, lebar, dan tinggi. Beberapa bentuk 3D yang umum adalah kuboid, kerucut, piramida, dan silinder. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang bentuk 2D di artikel ini.

Dalam geometri, bangun datar dapat didefinisikan sebagai bangun datar yang benar-benar datar dan hanya memiliki dua dimensi – panjang dan lebar. Mereka tidak memiliki ketebalan apapun dan hanya dapat diukur dengan dua dimensi. Poligon adalah bangun datar yang terdiri dari segmen garis lurus yang dihubungkan satu sama lain, sehingga memberikan bentuk tertutup. Lingkaran, persegi, persegi panjang, dan segitiga adalah beberapa contoh benda dua dimensi dan bentuk-bentuk ini dapat digambar di atas kertas. Semua bentuk 2-D memiliki sisi, simpul (sudut), dan sudut internal, kecuali lingkaran, yang merupakan sosok melengkung. Bangun datar dengan setidaknya tiga sisi lurus disebut poligon dan itu termasuk segitiga, bujur sangkar, dan segi empat.

Bangun datar dapat diklasifikasikan sebagai beraturan atau tidak beraturan berdasarkan panjang dan sudut interiornya:

Suatu bangun datar dikatakan beraturan jika semua sisinya sama panjang dan semua sudut dalamnya sama besar.

Suatu bangun datar tidak beraturan jika semua sisinya tidak sama panjang dan semua sudutnya tidak sama besar.

Selanjutnya : 

Soal-soal Bangun Datar (Materi Sekolah Dasar)


Bangun datar adalah bangun dua dimensi yang dibatasi oleh garis-garis lurus atau garis lengkung. Bangun datar memiliki keliling dan luas. Bangun datar yang dibahas untuk materi sekolah dasar diantaranya adalah segitiga, persegi, persegi panjang, jajar genjang, trapesium, belah ketupat, layang-layang dan lingkaran. Bangun datar-bangun datar tersebut dapat dibentuk menjadi gabungan bangun datar.  Berikut adalah : 

soal dan pembahasan bangun datar gabungan



Tag:

gambar bangun datar

rumus bangun datar

nama dan gambar bangun datar

keliling bangun datar

bentuk bangun datar

bangun datar segitiga

luas bangun datar

bangun datar persegi

luas dan keliling bangun datar gabungan

contoh soal luas dan keliling bangun datar gabungan dan jawabannya

luas bangun datar gabungan

bangun datar gabungan dan alasannya

keliling bangun datar gabungan persegi panjang dan setengah lingkaran

contoh soal luas bangun datar gabungan

cara menghitung luas bangun datar gabungan persegi dan persegi panjang

jika luas bangun datar pada gambar b yaitu 84 cm keliling bangun datar gabungan

soal gabungan bangun datar kelas 6 sd

contoh soal bangun datar gabungan dan jawabannya kelas 6

contoh soal luas dan keliling bangun datar gabungan dan jawabannya

soal keliling bangun datar gabungan

contoh soal bangun datar gabungan persegi panjang dan lingkaran

soal cerita gabungan lingkaran dan bangun datar

contoh soal luas dan keliling bangun datar dan jawabannya

keliling dari gabungan dua persegi pada gambar adalah






 

Hidro Karbon
Senyawa hidrokarbon terdiri dari atom karbon (C) dan atom hidrogen (H). Atom C dan H dalam senyawa dapat ditunjukkan dengan uji pembakaran. Pada pembakaran sempurna, atom C akan menjadi CO2 sedangkan atom H akan menjadi H2O.


Atom karbon mempunyai 4 elektron valensi sehingga atom C dapat membentuk empat ikatan kovalen untuk mencapai konfigurasi oktet. Atom karbon juga memiliki kemampuan membentuk rantai. Rantai karbon dapat berbentuk lurus, bercabang ataupun melingkar.

Berdasarkan bentuk rantainya, senyawa karbon dapat dibagi menjadi senyawa alifatik, senyawa siklik dan senyawa aromatik.


Senyawa Alifatik : Senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka  jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh (ikatan rangkap).

Senyawa Siklik : Senyawa hidrokarbon yang rantai karbonnya tertutup atau melingkar.

Senyawa Aromatik  : Senyawa hidrokarbon siklik yang mempunyai ikatan-ikatan karbon tunggal dan rangkap selang seling. 


Senyawa hidrokarbon alifatik terdiri dari alkana, alkena dan alkuna.

Selanjutnya : HIDROKARBON

Tag :


materi hidrokarbon
senyawa hidrokarbon
sumber hidrokarbon
jenis hidrokarbon
contoh senyawa hidrokarbon dalam kehidupan sehari-hari
rumus senyawa hidrokarbon
hidrokarbon alifatik
hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari

 


Hubungan Satuan Waktu

Dalam ilmu pasti, terutama matematika kita perlu tahu konversi (hubungan antar satuan). Sebenarnya di dunia kita akan menjumpai banyak ragam satuan yang dipakai di suatu negara atau suatu daerah. Akan tetapi ada satuan yang dipakai umum atau sebagai standar yang disebut satuan baku. Berikut adalah beberapa satuan baku yang kita pelajari untuk tingkatan Sekolah Dasar.

Yang akan kita bahas disini adalah :

A. Satuan Waktu
B. Satuan Panjang 
C. Satuan Luas
D. Satuan Volume
E. Satuan Berat
F. Satuan Kuantitas


Kemudian Coba Juga soal-soal latihan berikut : 




Tag:

hubungan antar satuan berat
hubungan antar satuan kuantitas
hubungan antar satuan panjang
satuan kuantitas berat
satuan kuantitas lengkap
soal satuan kuantitas
satuan panjang dan berat
makalah satuan panjang dan berat


 

MKRdezign

Author Name

Bimbel Jakarta Timur

Contact Form

Name

Email *

Message *

Powered by Blogger.
Javascript DisablePlease Enable Javascript To See All Widget